Bagaimana Allah Mengingatkan Hambahnya...

Seorang manager yang saat itu berada di lantai lima ingin
memanggil karyawan yang sedang bekerja di bawah, Setelah sang manager berkali-kali berteriak memanggil,
si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada
pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan. Sang manager terus berusaha agar si karyawan mau
menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 10.000- yang jatuh tepat
di sebelah si karyawan.
Si karyawan hanya memungut Rp 10.000 tsb dan
melanjutkan pekerjaannya. Sang manager akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan


berharap si karyawan mau menengadah "sebentar saja"
ke atas.
Akan tetapi si karyawan hanya lompat kegirangan karena
menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja. Pada akhirnya sang manager melemparkan tutup pulpen
yang tepat mengenai kepala si karyawan. Merasa
kesakitan akhirnya si karyawan baru mau menoleh ke
atas dan dapat berkomunikasi dengan sang manager.


 Metafora diatas sering kali terjadi pada kehidupan kita, kia sebagai mahkluk yang penuh kekhilafan sering kali melupakan nikmat Allah, lupa bersyukur, dll.
Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu
sibuk mengurusi "dunia" kita. Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita
lupa untuk menengadah bersyukur kpd NYA Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana
rejeki itu datang
Bahkan kita selalu bilang kita lagi "HOKI!" Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan
rejeki milik Allah. Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu
kecil" yg kita sebut musibah! agar kita mau menoleh
kepada-NYA. Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah kita selalu
ingat untuk menoleh kepada NYA sebelum Allah
melemparkan batu kecil. 


Semoga kisah diatas memberikan kita manfaat dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan...
Amin 

Download Ebook Ilmu Nahwu

Assalamu'alaykum

Download Ebook Ilmu Nahwu - Bagi antum/antuna yang ingin belajar mengenai bahasa arab/lughotul arob, kali ini kami akan berbagi ebook khusus untuk pemula.

Dalam ebook ini dijelaskan macam-macam jenis kata dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Silakan di download dan semoga bermanfaat.

Download via MediaFire [ Download ]

Hukum Mendengarkan Musik di Mata Islam

Assalamu'alaykum



Hukum Mendengarkan Musik di Mata Islam - Musik menjadi salah satu hal yang hampir semua orang menyukainya. Jenis-jenisnya pun beragam: mulai dari pop, jazz, rock, hardcore, hadroh, sampai dangdut.
Musik tanpa lagu disebut instrumental, musik jenis ini memiliki daya pikat tersendiri untuk menenangkan jiwa. Namun musik dengan syair-syair indah juga tak kalah memikat. Dengan kefasihan penyanyi dan suara yang merdu, musik dan lagu tersebut sering menjadi tempat mencurahkan perasaan.

Terlepas dari keindahan musik dan lagu itu, terdapat perdebatan antara beberapa ulama dan golongan. Ada golongan yang menyatakan musik itu haram untuk didengar, namun ada juga yang menyatakan bahwa musik boleh saja didengar dengan menggunakan alat-alat musik modern seperti: piano, gitar, dll. Dari dua pendapat tadi, yang paling selamat adalah menurut pendapat yang tidak membolehkan.
Adapun jika antum/antuna ingin mengikuti pendapat yang membolehkannya, ada beberapa catatan yang harus diperthatikan. Antara lain:

1. Lagu yang didengar harus bernuansa Islami
2. Lirik lagu harus membawa kita ke jalan ketakwaan kepada Allah
3. Syair dan lirik tidak mengarah ke hal-hal berbau cinta, karena dengan begitu akan menjerumuskan kita ke lubang nafsu.
4. Syair dan lirik tidak mengarah ke hubbud dunya.

Jika syair dan liriknya berisi tentang cinta dan hubbud dunya, sangat jelas tidak diperbolehkan apapun jenis musik dan alat musiknya.

Sekarang ini kita patut untuk prihatin terhadap dunia musik Indonesia. Para anak kecil sudah disuguhi dengan lagu-lagu cinta, terlebih yang membawakan juga anak seumuran mereka. Seharusnya masa-masa kecil menjadi masa-masa emas dengan belajar menanamkan kepribadian dan akhlaq Rasulullah SAW.
Sementara itu, penyanyi remaja yang membawakan lagu-lagu religi seperti Mayada Qeef, Sulis, dan penyanyi lain seperti di anak tirikan. Sudah tidak banyak lagi beredar album-album religi mereka.
Dengan munculnya putri sulung Uje, Adiba. Diharapkan Adiba mampu memikat masyarakat dengan lagu religi yang dibawanya.

Jadi silahkan mengambil keputusan untuk mengikuti pendapat yang mana. Penulis pribadi lebih memilih pendapat yang membolehkan musik dan nyanyi-nyanyian dengan beberapa catatan diatas. Karena menurut penelitian, musik dapat menenangkan jiwa dan memiliki fadhilah-fadhilah lain.

Wallahu a'lam bishshowab